PUTRI KIRILI DAN SIGISI, SEBUAH KARYA PEDULI ANTIKORUPSI
Galuh D | Pengawasan
Sekilas, seperti sebuah judul cerita dongeng anak-anak. Namun ternyata Putri Kirili dan Sigisi adalah akronim dari menjemPUT dan mencaRI rezeKI menghidaRI pungLI & gratifikaSI apalaGI korupSI. Sebuah karya yang dipersembahkan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Batu Ke-20 Tahun 2021.
Muji Dwi Leksono, selaku penulis mengungkapkan bahwa buku ini ditulis sebagai uangkapan atas tanggung jawab manusia dalam melaksanakan ikhtiar menjemput dan mencari rezeki guna menafkahi diri dan keluarga tanpa harus bersinggungan dengan praktik pungutan liar, gratifikasi, dan korupsi. Terdapat 8 Bab dalam buku ini yang mengupas kewajiban manusia dalam mencari rezeki serta kaitannya dengan praktik- praktik tercela yang seringkali muncul di masyarakat dari segi agama (Islam) maupun peraturan perundang-undangan.
Di tengah kesibukan penulis sebagai Kepala DInas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, beliau masih sempat menerbitkan karya terbarunya selain karya-karya terdahulu seperti PNS Sebagai Pilihan, Siapa Berbuat Apa, dan masih banyak lagi karya yang belum maupun sudah diterbitkan secara resmi.
Putri Kirili dan Sigisi adalah sebuah karya yang patut diapresiasi di tengah gaung antikorupsi dan gelombang pandemi sebagai wujud cinta bagi negeri.
